Popnesia.com - Ratusan santri mendatangi sejumlah pantai wisata di Aceh Timur dan meminta para pengunjungnya untuk meninggalkan loksi wisata laut tersebut, Minggu (28/7/2019).
Santri berbagai dayah di Aceh Timur mendatangi pantai wisata di Aceh Timur dan melarang wisatawan bermandian untuk menghindari perbuatan melanggar syariat Islam, karena tidak adanya pemisahan lokasi mandi antara wanita dan pria, Minggu (28/7/2019). Foto Serambinews.com
Sambil melantunkan ayat suci Alquran dan membawa bendera kalimah tauhid, para santri ini meminta para wisatawan segera meninggalkan lokasi wisata pantai.
Upaya ini dilakukan para santri untuk mencegah agar tidak terjadinya perbuatan yang mengarah kepada pelanggaran syariat Islam.
Pasalnya tidak ada pemisahan lokasi mandi di laut antara lelaki dan perempuan.
Santri berbagai dayah di Aceh Timur, mendatangi pantai wisata di Aceh Timur dan melarang wisatawan bermandian untuk menghindari perbuatan yang melanggar syariat Islam, karena tidak adanya pemisahan lokasi mandi antara pria dan wanita, Minggu (28/7/2019). Serambinews.com
Menurut santri, tidak adanya pemisahan lokasi mandi di laut antara lelaki dan wanita dapat menimbulkan perbuatan yang mengarah kepada perbuatan yang dilarang syariah, dikarenakan bercampurnya sesama nonmuhrim.
Menanggapi larangan ini, wisatawan secara berangsur meninggalkan lokasi pantai, seperti di Pantai Kuala Leuge.
Selama ini memang akhir-akhir ini beberapa lokasi wisata pantai sepanjang pesisir Aceh Timur, seperti di Peureulak, Peudawa, Idi Rayeuk, Darul Aman, dan sejumlah pantai lainnya mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal.
Setelah mengimbau warga untuk meninggalkan lokasi wisata di Kuala Leuge, santri juga mengunjungi sejumlah pantai lainnya dan meminta wisatawan meninggalkan pantai.
Setelah semua pantai dipastikan tak lagi ada pengunjung, para santri kembali ke dayah masing-masing menggunakan mobil.
sumber: tribunnews.com